Marvel’s Midnight Suns adalah game RPG taktis yang dikembangkan oleh Firaxis Games dan diterbitkan oleh 2K Games. Game ini menawarkan pendekatan unik terhadap dunia superhero Marvel dengan memadukan elemen taktik berbasis giliran (turn-based tactics) yang dipopulerkan oleh Firaxis dalam seri XCOM dengan narasi yang mendalam dan interaksi karakter.

Baca Juga : MultiVersus: Pertarungan Karakter Ikonik dalam Dunia Crossover

Latar Belakang dan Cerita

Marvel’s Midnight Suns terinspirasi dari komik Rise of the Midnight Sons yang dirilis pada 1990-an, yang menceritakan tentang sekelompok pahlawan supernatural yang bersatu untuk melawan ancaman mistis. Game ini mengikuti cerita tentang kebangkitan Lilith, ibu dari iblis, yang berusaha membangkitkan dewa jahat Chthon dan membawa kehancuran dunia.

Pemain berperan sebagai The Hunter, karakter yang bisa dikustomisasi dan merupakan anak dari Lilith. Bersama dengan tim Midnight Suns, yang terdiri dari karakter-karakter Marvel yang terkenal seperti Doctor Strange, Blade, Ghost Rider, dan Nico Minoru, The Hunter harus menghentikan rencana Lilith dan menyelamatkan dunia.

Gameplay dan Mekanik

Marvel’s Midnight Suns memadukan gameplay taktis berbasis giliran dengan elemen RPG yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan karakter-karakter Marvel secara lebih mendalam. Berikut adalah beberapa elemen kunci dari gameplay:

• Pertarungan Berbasis Kartu: Salah satu inovasi terbesar dalam Midnight Suns adalah penggunaan sistem kartu untuk mengatur aksi dan kemampuan selama pertempuran. Setiap karakter memiliki dek kartu yang mewakili serangan, kemampuan, dan keterampilan khusus mereka. Pemain harus menyusun strategi dengan baik, memilih kartu yang akan digunakan untuk mengalahkan musuh dalam setiap giliran.
• Tim Superhero: Pemain dapat membentuk tim yang terdiri dari tiga karakter superhero Marvel untuk setiap misi. Setiap karakter memiliki gaya bermain dan peran unik dalam tim, seperti Iron Man dengan serangan jarak jauh yang kuat atau Wolverine dengan kemampuan regenerasi yang tangguh. Pemilihan tim yang tepat dan sinergi antar karakter menjadi kunci sukses dalam pertempuran.
• Interaksi dan Hubungan Karakter: Di luar pertempuran, pemain dapat menjelajahi The Abbey, markas besar para Midnight Suns, di mana mereka dapat berinteraksi dengan karakter lain. Ini mencakup percakapan, peningkatan kemampuan, dan bahkan kegiatan sosial seperti latihan bersama atau menghabiskan waktu di ruang rekreasi. Interaksi ini mempengaruhi hubungan dengan karakter lain dan dapat membuka kemampuan atau opsi baru dalam game.
• Progresi Karakter: Pemain dapat mengembangkan The Hunter dan anggota tim lainnya dengan membuka kemampuan baru, meningkatkan kartu, dan memperoleh perlengkapan yang lebih baik. Selain itu, The Hunter dapat memilih jalur kebaikan atau kegelapan yang akan mempengaruhi perkembangan cerita dan kemampuan yang tersedia.

Visual dan Presentasi

Marvel’s Midnight Suns menawarkan visual yang memukau dengan desain karakter yang setia pada warisan komik Marvel, namun juga disesuaikan dengan estetika game yang gelap dan mistis.

• Desain Karakter: Karakter-karakter Marvel dalam game ini didesain dengan detail yang tinggi, menampilkan kostum ikonik mereka dengan sentuhan yang lebih gelap dan supernatural. The Hunter, sebagai karakter utama yang bisa dikustomisasi, memberikan pemain kebebasan untuk menentukan penampilan dan kekuatannya.
• Lingkungan dan Dunia: Dunia dalam Midnight Suns mencakup lokasi-lokasi ikonik dari Marvel Universe serta tempat-tempat baru yang berhubungan dengan tema mistis dan okultisme. Dari Abbey yang misterius hingga kota-kota modern yang dipenuhi dengan musuh supernatural, lingkungan dalam game ini dirancang untuk menciptakan suasana yang mendalam dan menegangkan.

MultiVersus adalah game fighting yang dikembangkan oleh Player First Games dan diterbitkan oleh Warner Bros. Interactive Entertainment. Game ini menarik perhatian karena menghadirkan karakter-karakter ikonik dari berbagai waralaba di bawah naungan Warner Bros., termasuk DC Comics, Cartoon Network, Hanna-Barbera, dan Warner Bros. Animation. MultiVersus menawarkan gameplay yang seru dan kompetitif, dengan fokus pada pertarungan tim dua lawan dua.

Baca Juga : Vampire: The Masquerade – Bloodhunt: Pertarungan Dunia Gelap Vampir

Karakter dan Crossover Dunia

Salah satu daya tarik terbesar dari MultiVersus adalah daftar karakternya yang luas, mencakup berbagai ikon budaya pop. Pemain dapat memilih dari karakter seperti:

• Superman dan Batman dari DC Comics
• Shaggy dan Velma dari Scooby-Doo
• Bugs Bunny dan Taz dari Looney Tunes
• Arya Stark dari Game of Thrones
• Finn the Human dan Jake the Dog dari Adventure Time
• Tom and Jerry, Steven Universe, Harley Quinn, dan banyak lagi.

Setiap karakter dilengkapi dengan kemampuan unik yang mencerminkan kepribadian dan warisan mereka, memberikan gameplay yang beragam dan penuh dengan referensi budaya pop.

Gameplay dan Mode Permainan

MultiVersus menonjol sebagai game fighting dengan elemen kooperatif, di mana gameplay utama berfokus pada pertarungan tim dua lawan dua. Meskipun ada mode untuk satu lawan satu dan free-for-all, mode dua lawan dua adalah yang paling dipromosikan dan dirancang untuk mendukung kolaborasi dan strategi tim.

• Pertarungan Tim: Setiap karakter memiliki kemampuan khusus yang dapat dikombinasikan dengan rekan setim untuk menciptakan serangan yang kuat dan sinergi dalam pertempuran. Misalnya, beberapa karakter memiliki kemampuan penyembuhan, pertahanan, atau pengendalian kerumunan yang dapat dimanfaatkan secara strategis.
• Platform Fighter: MultiVersus menggunakan mekanik pertarungan platform yang mirip dengan Super Smash Bros., di mana pemain harus menjatuhkan lawan dari panggung untuk menang. Semakin tinggi damage yang diterima karakter, semakin jauh mereka akan terlempar saat diserang.
• Perk System: Game ini juga memiliki sistem perk yang memungkinkan pemain menyesuaikan karakter mereka dengan meningkatkan kemampuan tertentu, memberikan sentuhan RPG pada gameplay. Pemain dapat membuka dan memasang perk untuk memperkuat strategi mereka dalam pertarungan.
• Cross-Platform dan Online Play: MultiVersus mendukung cross-platform play, memungkinkan pemain di berbagai platform untuk bermain bersama. Game ini juga menampilkan mode online yang kompetitif, dengan leaderboard dan matchmaking yang dirancang untuk menciptakan pengalaman bermain yang seimbang.

Visual dan Presentasi

Visual MultiVersus menggabungkan berbagai gaya seni dari waralaba yang berbeda menjadi satu tampilan yang kohesif. Meskipun karakter berasal dari berbagai dunia dengan estetika yang berbeda, game ini berhasil menyatukan mereka dalam desain visual yang konsisten tanpa mengorbankan identitas masing-masing karakter.

• Grafis dan Animasi: Grafis yang cerah dan animasi yang halus membuat setiap karakter hidup di layar, dengan gerakan dan serangan yang mencerminkan kepribadian mereka. Animasi khusus, seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh, menambah kedalaman dan humor pada gameplay.
• Arena Pertarungan: Arena dalam MultiVersus dirancang berdasarkan lokasi ikonik dari berbagai waralaba, seperti Batcave dari Batman dan Tree Fort dari Adventure Time. Arena ini tidak hanya berfungsi sebagai latar belakang tetapi juga mempengaruhi gameplay dengan platform, jebakan, dan elemen interaktif lainnya.

Vampire: The Masquerade – Bloodhunt adalah game battle royale berbasis tim yang dikembangkan oleh Sharkmob AB. Game ini mengusung tema vampir dalam dunia modern, menggabungkan elemen aksi cepat dengan lore kaya dari Vampire: The Masquerade, yang merupakan bagian dari seri World of Darkness.

Baca Juga : Tunic: Petualangan Penuh Misteri dengan Pesona Retro

Latar Belakang dan Cerita

Game ini berlatar di kota Prague, yang terjebak dalam konflik antara sekte vampir yang bersaing untuk mendominasi. Para pemain berperan sebagai vampir dari berbagai klan, terlibat dalam pertempuran untuk bertahan hidup melawan musuh, termasuk faksi vampir lain dan Entity, sebuah organisasi manusia yang memburu vampir.

Cerita dalam Bloodhunt terkait erat dengan dunia Vampire: The Masquerade, di mana politik, pengkhianatan, dan perang rahasia antara vampir telah berlangsung selama berabad-abad. Pemain harus menavigasi intrik ini sambil melawan ancaman yang mengintai di kegelapan kota.

Gameplay

Vampire: The Masquerade – Bloodhunt menonjol dalam genre battle royale karena integrasi mekanik vampir yang unik. Berikut adalah elemen utama dari gameplay:

• Klan dan Kekuatan Vampir: Pemain dapat memilih untuk bermain sebagai vampir dari berbagai klan, masing-masing dengan kemampuan dan gaya bertarung yang berbeda. Misalnya, Brujah menawarkan kekuatan fisik yang brutal, sementara Toreador lebih fokus pada kelincahan dan manipulasi. Kemampuan vampir ini memberikan variasi dalam strategi dan taktik di medan pertempuran.
• Pertarungan Vertikal: Salah satu ciri khas Bloodhunt adalah pertarungan vertikal. Pemain dapat memanjat dinding bangunan, melompat dari atap ke atap, dan menggunakan kekuatan vampir untuk bergerak cepat di sekitar kota. Ini memberikan dimensi baru dalam pertempuran, di mana pemain harus waspada terhadap ancaman dari segala arah, termasuk dari atas.
• Senjata dan Loot: Selain menggunakan kekuatan vampir, pemain juga bisa mendapatkan senjata modern seperti senapan, pistol, dan senjata jarak dekat. Item loot tersebar di seluruh peta dan dapat memberikan keuntungan strategis, seperti armor dan perlengkapan medis.
• The Entity: Selain menghadapi pemain lain, pemain juga harus berhati-hati terhadap The Entity, musuh NPC yang dipersenjatai dengan senjata khusus untuk berburu vampir. Mereka menambah elemen tantangan dalam permainan, memaksa pemain untuk bertarung di lebih dari satu front.
• Diablerie dan Pemulihan: Dalam Bloodhunt, pemain dapat menggunakan Diablerie, mekanik di mana mereka dapat mengkonsumsi darah vampir lain untuk memulihkan kesehatan dan mendapatkan kekuatan tambahan. Pemain juga dapat menghisap darah manusia untuk memulihkan kesehatan atau mendapatkan bonus kemampuan sementara.

Visual dan Atmosfer

Bloodhunt menghadirkan suasana yang mencekam dengan visual yang gelap dan atmosfer yang kaya. Desain dunia Prague dalam game ini mencerminkan perpaduan antara elemen klasik dan modern, dengan arsitektur gothic yang memberikan kesan misterius dan penuh rahasia.

• Desain Lingkungan: Kota Prague direproduksi dengan detail yang indah, dari gang-gang sempit hingga bangunan ikonik. Desain lingkungan yang kompleks ini menawarkan banyak tempat persembunyian dan rute alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam pertempuran.
• Atmosfer Gelap: Visual gelap dengan pencahayaan yang dramatis memperkuat suasana horor dan ketegangan. Efek partikel seperti kabut dan hujan menambah kedalaman atmosfer, membuat pemain merasa benar-benar terlibat dalam dunia vampir.
• Animasi dan Efek: Pertarungan dalam Bloodhunt disajikan dengan animasi yang halus dan efek visual yang memukau. Setiap gerakan vampir, dari melompat hingga menyerang, dirancang untuk menunjukkan kekuatan dan kecepatan mereka dengan cara yang memuaskan.

Tunic adalah game action-adventure yang dikembangkan oleh Andrew Shouldice dan diterbitkan oleh Finji. Game ini menarik perhatian berkat estetika yang memikat, gaya bermain yang mengingatkan pada game klasik The Legend of Zelda, dan dunia yang penuh dengan misteri. Dalam Tunic, pemain mengendalikan seekor rubah kecil yang berpetualang di dunia penuh teka-teki dan bahaya.

Baca Juga : OlliOlli World: Skateboard Penuh Gaya di Dunia Radlandia

Latar Belakang Cerita

Ceritanya adalah salah satu aspek yang paling menarik dari Tunic. Game ini tidak secara eksplisit mengungkapkan plot atau tujuan kepada pemain dari awal, melainkan membiarkan mereka menemukannya secara bertahap melalui eksplorasi dan interpretasi. Rubah kecil yang menjadi karakter utama terbangun di sebuah pulau misterius tanpa penjelasan, dan pemain harus mencari petunjuk dan mengungkap rahasia dunia tersebut.

Salah satu elemen unik dari Tunic adalah penggunaan bahasa fiktif yang menghiasi buku panduan dan teks di dalam game. Pemain harus mengumpulkan halaman-halaman manual permainan yang tersebar di seluruh dunia, dan menerjemahkannya menjadi petunjuk yang membantu mereka dalam petualangan. Hal ini menciptakan rasa penemuan yang mendalam dan membuat pemain merasa seolah-olah sedang memecahkan teka-teki besar yang tersembunyi di balik dunia game.

Gameplay

Tunic menonjolkan gameplay yang terinspirasi dari game aksi-petualangan klasik, terutama dengan pendekatan top-down seperti The Legend of Zelda. Meskipun terlihat sederhana, gameplay Tunic menawarkan kedalaman dan tantangan yang memuaskan.

• Pertarungan dan Keterampilan: Pemain harus menggunakan berbagai keterampilan untuk bertarung melawan musuh, menghindari jebakan, dan menyelesaikan teka-teki. Sistem pertarungan melibatkan serangan dasar, serangan kuat, menghindar, dan penggunaan item. Setiap pertempuran membutuhkan taktik yang hati-hati, karena beberapa musuh bisa sangat kuat dan mematikan.
• Eksplorasi Dunia: Dunia Tunic penuh dengan area tersembunyi, rahasia, dan rute alternatif yang mendorong pemain untuk terus menjelajah. Eksplorasi menjadi kunci untuk menemukan item penting, halaman manual, dan mengungkap rahasia yang membantu dalam perjalanan.
• Teka-Teki dan Misteri: Teka-teki dalam Tunic sering kali membutuhkan pemikiran lateral dan perhatian terhadap detail. Pemain harus menggabungkan petunjuk dari manual yang dikumpulkan dan lingkungan sekitar untuk memecahkan berbagai tantangan.
• Sistem Manual yang Inovatif: Sebagian besar panduan permainan disajikan dalam bentuk manual yang tersebar di seluruh dunia game. Setiap halaman manual menawarkan petunjuk tentang mekanik permainan, peta, dan cerita. Pemain harus menerjemahkan manual ini untuk memahami lebih dalam cara bermain dan lore dunia Tunic.

Visual dan Desain Dunia

Visual Tunic memiliki daya tarik tersendiri dengan estetika yang penuh warna dan gaya low-poly yang sederhana namun memukau. Desain dunia yang penuh detail membuat setiap area terasa unik dan menarik untuk dijelajahi.

• Estetika Retro: Gaya visual Tunic terinspirasi dari game klasik dengan tampilan isometrik yang mengingatkan pada game Zelda era 2D. Warna-warna cerah dan palet yang lembut menciptakan suasana yang penuh dengan pesona nostalgia.
• Desain Dunia: Dunia Tunic dirancang untuk mendorong rasa ingin tahu dan penemuan. Setiap sudutnya penuh dengan elemen interaktif dan rahasia yang menanti untuk ditemukan, dari gua tersembunyi hingga jalur alternatif yang tidak terlihat pada pandangan pertama.
• Musik dan Suara: Soundtrack yang dikomposisikan oleh Lifeformed (Kevin Regamey dan Terence Lee) menambah atmosfer misterius dan magis dalam Tunic. Musiknya yang lembut dan ambient meningkatkan pengalaman bermain, memberikan perasaan tenang di tengah-tengah dunia yang penuh dengan tantangan.